Ada beberapa jenis kepang, masing-masing menciptakan gaya yang berbeda. Tiga metode menenun yang paling umum adalah tenun polos, tenun kepar, dan tenun satin.
Twill adalah jenis tenun tekstil katun dengan pola rusuk-rusuk diagonal yang sejajar. Hal ini dilakukan dengan melilitkan benang pakan di atas satu atau lebih benang lungsin, lalu di bawah dua atau lebih benang lungsin, dan seterusnya, dengan "langkah" atau offset di antara baris untuk menciptakan pola diagonal yang khas.
Kain twill cocok untuk celana panjang dan jeans sepanjang tahun, serta untuk jaket tahan lama di musim gugur dan musim dingin. Kain twill yang lebih ringan juga dapat ditemukan pada dasi dan gaun musim semi.
2. Kain Polos
Tenunan polos adalah struktur kain sederhana di mana benang lungsin dan pakan bersilangan tegak lurus. Tenunan ini merupakan tenunan paling dasar dan sederhana dari semua jenis tenunan, dan digunakan untuk membuat berbagai macam kain. Kain tenun polos sering digunakan sebagai pelapis dan kain ringan karena memiliki drape yang baik dan relatif mudah dikerjakan. Tenunan polos juga cenderung sangat tahan lama dan anti-kusut.
Tenunan polos yang paling umum adalah katun, biasanya terbuat dari serat alami atau sintetis. Katun sering digunakan untuk kain pelapis yang ringan.
3. Kain Satin
Apa itu kain satin? Satin adalah salah satu dari tiga jenis tenunan tekstil utama, di samping tenunan polos dan kepar. Tenunan satin menghasilkan kain yang berkilau, lembut, dan elastis dengan hiasan yang indah. Kain satin memiliki ciri permukaan yang lembut dan berkilau di satu sisi, dan permukaan yang lebih kusam di sisi lainnya.
Satin juga lembut, sehingga tidak akan menarik kulit atau rambut Anda yang artinya lebih baik dibandingkan sarung bantal katun dan dapat membantu mencegah pembentukan kerutan atau mengurangi kerusakan dan rambut kusut.
Jika Anda ingin mempelajarinya lebih lanjut, jangan ragu untuk menghubungi kami!
Waktu posting: 14 Sep 2022